Busi adalah komponen yang diperlukan
kendaraan untuk menghidupkan mesin. Komponen ini bertugas menghasilkan
bunga api listrik untuk membakar campuran bahan bakar udara dalam
silinder kendaraan. Busi yang baik mampu bekerja dalam suhu dan tekanan
tinggi.
Karena berkaitan langsung dengan kerja mesin, busi dapat digunakan untuk mengetahui dan mencari penyebab gangguan pada mesin. Makanya, saat membersihkan busi Anda sekaligus bisa memeriksa, apakah kondisi mesin masih prima atau sudah loyo, hanya dengan mengamati bagian kepala busi.
1. Mesin kendaraan disebut masih normal jika ujung insulator dan elektrode busi berwarna abu-abu terang atau coklat kemerah-merahan. Ini menunjukkan kondisi dan setting mesin serta waktu pengapian dalam keadaan prima, dan masih sesuai dengan keadaan pabrik.
2. Kalau Anda melihat ujung insulator, elektrode dan busi tertutup dengan jelaga hitam, sisa pembakaran yang kering namun lembut, sebaiknya Anda lekas memeriksa stelan atau injeksi, mekanisme cuk, saringan udara, kalau perlu mengganti busi yang sesuai, karena kemungkinan besar ada yang kurang pas pada bagian-bagian tersebut. Bukan apa-apa, gangguan pada komponen-komponen tadi akan menyebabkan asap knalpot mobil menjadin hitam, bensin boros, serta sukarnya start saat mesin sedang dingin.
3. Pernahkah Anda mengalami mesin mobil tersendat dan lambat berakselerasi saat kendaraan bermuatan penuh, atau knalpot meledak-ledak karena bahan bakar tidak terbakar habis (misfiring)? Kalau ya, periksalah busi Anda, pasti ujung insulatornya tampak berwarna kuning agak coklat muda dan terkadang muncul warna hijau agak basah. Ini menunjukkan bensin dan oli tercemar bahan lain seperti air, atau pemakaian aditif yang kurang cocok.
Masih banyak lagi contoh-contoh tampilan wajah busi yang menunjukkan bagus tidaknya kondisi mesin kendaraan. Namun jangan pula lupa untuk merawat busi itu sendiri. Beberapa ahli mekanik menganjurkan agar busi selalu dibersihkan setelah mobil berjalan sekitar 2.500 km, dan diganti setelah 10.000 km sampai 15.000 km.
Karena berkaitan langsung dengan kerja mesin, busi dapat digunakan untuk mengetahui dan mencari penyebab gangguan pada mesin. Makanya, saat membersihkan busi Anda sekaligus bisa memeriksa, apakah kondisi mesin masih prima atau sudah loyo, hanya dengan mengamati bagian kepala busi.
1. Mesin kendaraan disebut masih normal jika ujung insulator dan elektrode busi berwarna abu-abu terang atau coklat kemerah-merahan. Ini menunjukkan kondisi dan setting mesin serta waktu pengapian dalam keadaan prima, dan masih sesuai dengan keadaan pabrik.
2. Kalau Anda melihat ujung insulator, elektrode dan busi tertutup dengan jelaga hitam, sisa pembakaran yang kering namun lembut, sebaiknya Anda lekas memeriksa stelan atau injeksi, mekanisme cuk, saringan udara, kalau perlu mengganti busi yang sesuai, karena kemungkinan besar ada yang kurang pas pada bagian-bagian tersebut. Bukan apa-apa, gangguan pada komponen-komponen tadi akan menyebabkan asap knalpot mobil menjadin hitam, bensin boros, serta sukarnya start saat mesin sedang dingin.
3. Pernahkah Anda mengalami mesin mobil tersendat dan lambat berakselerasi saat kendaraan bermuatan penuh, atau knalpot meledak-ledak karena bahan bakar tidak terbakar habis (misfiring)? Kalau ya, periksalah busi Anda, pasti ujung insulatornya tampak berwarna kuning agak coklat muda dan terkadang muncul warna hijau agak basah. Ini menunjukkan bensin dan oli tercemar bahan lain seperti air, atau pemakaian aditif yang kurang cocok.
Masih banyak lagi contoh-contoh tampilan wajah busi yang menunjukkan bagus tidaknya kondisi mesin kendaraan. Namun jangan pula lupa untuk merawat busi itu sendiri. Beberapa ahli mekanik menganjurkan agar busi selalu dibersihkan setelah mobil berjalan sekitar 2.500 km, dan diganti setelah 10.000 km sampai 15.000 km.