Di minggu-minggu terakhir saat Jakarta diguyur hujan deras, keberadaan wiper
menjadi sangat penting. Oleh karena itu, ada baiknya jika kita
melakukan pemeriksaan ekstra terhadap wiper mengingat jarak pandang
kita saat mengemudi sangat bergantung pada komponen mobil yang satu
ini. Yang pertama kali harus diperhatikan adalah kondisi karet-karetnya, apakah masih elastis atau tidak. Waspadai jika ternyata karet wiper sudah mengeras karena pasti fungsinya menjadi tidak sempurna saat menyapu air dari kaca depan. Keras dan tidak fleksibel adalah ciri utama karet wiper yang sudah saatnya diganti. Selain dapat menggores kaca hingga meninggalkan bekas yang mengganggu pemandangan, karet wiper yang sudah buruk biasanya ditandai dengan timbulnya embun pada bagian-bagian kaca yang tersapu wiper. Walaupun terkesan sepele, namun sebaiknya wiper dirawat dengan sebaik-baiknya. Satu hal sederhana yang bisa dilakukan dalam rangka merawat wiper adalah pentingnya merenggangkan karet wiper dari kaca ketika mobil diparkir di tempat yang langsung mendapat sengatan terik matahari. Cara tersebut merupakan upaya sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga keawetan karet wiper. Sinar matahari yang menyengat kaca lazimnya akan membuat temperatur permukaan kaca ikut naik. Bila wiper menempel, tentu panas itu akan menyentuh bagian wiper yang terbuat dari karet. Sesuai sifat dan karakternya, kondisi panas yang berlebih memungkinkan rusaknya karet pada wiper. Pada tahap awal, panas yang berlebih akan terlihat dari perubahan bentuk karet yang memuai. Selanjutnya, karena sering mengalami perubahan cuaca dari panas ke dingin akan menjadikan karet tidak elastis dan ketika dioperasikan, wiper akan menggores kaca. Selain itu, penting juga untuk memeriksa air wiper secara berkala. Segera isi bila tangkinya kosong. Lakukan juga penyetelan pada arah semburan air wiper karena jika arah semburan tidak tepat mengenai lintasan wiper akan mengurangi kemampuannya dalam proses pembesihan kaca. |
Pengirim : SA |
Sumber : http://otomotif.kompas.com |