Saat hujan turun, keberadaan wiper menjadi sangat penting untuk
menyapu air dari kaca depan. Wiper yang tidak fleksibel dan keras adalah
ciri wiper yang harus diganti. Karena dapat menggores kaca yang dapat
mengganggu pemandangan. Karet wiper yang buruk ditandai dengan timbulnya
embun pada bagian kaca yang tersapu wiper. Berikut ini tips merawat
wiper:
1. Direnggangkan
Renggangkan karet wiper dari kaca ketika mobil diparkir ditempat yang
langsung terkene sengatan matahari. Karena saat wiper menempel pada kaca
yang terkena sengatan matahari, maka karet wiper akan memuai, dan jika
dibiarkan lama-kelamaan karet wiper akan menjadi keras.
2. Tuas wiper
Untuk menjauhkan karet wiper dari kaca, kita bisa langsung menegakkannya
setia kali memarkir di bawah terik matahari. Selain dengan menegakkan
batang wiper (tuas wiper), sebetulnya di toko-toko aksesoris mobil
banyak dijual alat yang bisa menunjang batang wiper sehingga karetnya
bisa terjauh dari kaca jika alat ini fungsikan. Dengan alat ini, batang
wiper tidak perlu sampai berdiri tegak.
3. Periksa air wiper (washer)
a. Periksalah secara berkala.
b. Isi bila tangkinya tampak kosong.
c. Atur arah semburan washer, sehingga semburan tepat mengenai lintasan wiper dan proses pembersihan kaca berjalan baik.
7 Agustus 2010
TIPS WIPER
Di minggu-minggu terakhir saat Jakarta diguyur hujan deras, keberadaan wiper
menjadi sangat penting. Oleh karena itu, ada baiknya jika kita
melakukan pemeriksaan ekstra terhadap wiper mengingat jarak pandang
kita saat mengemudi sangat bergantung pada komponen mobil yang satu
ini. Yang pertama kali harus diperhatikan adalah kondisi karet-karetnya, apakah masih elastis atau tidak. Waspadai jika ternyata karet wiper sudah mengeras karena pasti fungsinya menjadi tidak sempurna saat menyapu air dari kaca depan. Keras dan tidak fleksibel adalah ciri utama karet wiper yang sudah saatnya diganti. Selain dapat menggores kaca hingga meninggalkan bekas yang mengganggu pemandangan, karet wiper yang sudah buruk biasanya ditandai dengan timbulnya embun pada bagian-bagian kaca yang tersapu wiper. Walaupun terkesan sepele, namun sebaiknya wiper dirawat dengan sebaik-baiknya. Satu hal sederhana yang bisa dilakukan dalam rangka merawat wiper adalah pentingnya merenggangkan karet wiper dari kaca ketika mobil diparkir di tempat yang langsung mendapat sengatan terik matahari. Cara tersebut merupakan upaya sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga keawetan karet wiper. Sinar matahari yang menyengat kaca lazimnya akan membuat temperatur permukaan kaca ikut naik. Bila wiper menempel, tentu panas itu akan menyentuh bagian wiper yang terbuat dari karet. Sesuai sifat dan karakternya, kondisi panas yang berlebih memungkinkan rusaknya karet pada wiper. Pada tahap awal, panas yang berlebih akan terlihat dari perubahan bentuk karet yang memuai. Selanjutnya, karena sering mengalami perubahan cuaca dari panas ke dingin akan menjadikan karet tidak elastis dan ketika dioperasikan, wiper akan menggores kaca. Selain itu, penting juga untuk memeriksa air wiper secara berkala. Segera isi bila tangkinya kosong. Lakukan juga penyetelan pada arah semburan air wiper karena jika arah semburan tidak tepat mengenai lintasan wiper akan mengurangi kemampuannya dalam proses pembesihan kaca. |
Pengirim : SA |
Sumber : http://otomotif.kompas.com |
TEST UKURAN BUSI
Ketidaksesuaian spesifikasi dapat berpengaruh pada percikan bunga api yang kemungkinan akan kecil atau bahkan tidak memercik sama sekali alias mobil mogok. Mengganti busi dengan membelinya langsung akan memerlukan biaya khusus daripada anda pintar merawatnya ataupun membersihkan sendiri busi mobil anda.
1. Jika mobil habis dipakai pastikan dahulu mesin kendaraan anda sudah dalam kondisi dingin agar tidak terjadi kerusakan lain yang kemungkinan bisa timbul.
2. Persiapkan alat-alat yang dibutuhkan mulai dari kunci busi dan sikat kawat ataupun juga blower.
3. Prosedur mudah ialah dengan menyikatkan kotoran dan debu yang menempel dengan sikat kawat. Ada baiknya jika setelah selesai gunakan juga spray pembersih (cleaner) agar kotoran kecil dapat terangkat seluruhnya dan busi terlihat lebih bersih.
4. Cara lain yang bisa dilakukan ialah dengan menggunakan pompa ban atau kompresor udara untuk membersihkan setiap rongga yang biasanya debu atau kerak.
5. Pastikan anda rutin melakukan hal ini karena walau terkesan mudah hal ini bisa berpengaruh baik bagi kinerja busi dan pengapian mobil anda.
KABEL BUSI
Kita sering melihat mobil-mobil modifikasi memiliki kabel busi yang
besar dan berwarna-warni. Kelihatan keren dan sangar. Begitu kabel busi
diganti, kesan "racing" langsung muncul pada mesin anda. Tapi sebenarnya
kegunaan kabel busi bukan pada tampilannya. Itu jelas. Karena itu kita
harus berhati-hati memilih kabel busi yang bagus untuk mesin mobil kita.
Jangan sampai hanya tampilannya yang keren, tapi kinerja mesin malah
jadi loyo.
Fungsi kabel busi yang utama adalah mengantar listrik yang dihasilkan oleh koil ke busi, sehingga busi mampu meletikkan pijaran bunga api guna membakar campuran bensin dan udara di ruang bakar. Karena fungsinya sebagai pengantar listrik itulah, maka kabel busi yang dipakai harus memiliki kualitas yang baik agar menghasilkan pengapian yang juga baik.
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
Walaupun secara teori benar bahwa semakin besar diameter kabel maka arus listrik yang dikirim juga semakin besar, namun dalam prakteknya, hal itu juga bukan satu-satunya sebagai bahan pertimbangan. Hal yang perlu diperhatikan sebenarnya pada kabel busi adalah material (bahan) kabel busi itu sendiri. Sebab percuma saja diameternya besar, namun materialnya bukan merupakan kategori penghantar listrik yang bagus. Kabel busi yang kandungan besinya makin sedikit maka hambatannya juga makin kecil, sehingga pengapian pun membesar dan mesin menjadi lebih bertenaga.
Dan terakhir yang patut diperhatikan adalah kualitas pembungkus kabel busi. Kualitas kabel busi dapat mempengaruhi keamanan dan sistem audio mobil. Pelapis yang tipis rawan meleleh karena panas dan bisa juga menimbulkan gangguan pada sistem audio seperti storing atau noise. Akibat kebocoran dari kabel busi pun bisa jadi penyebab kebakaran mobil. Dalam hal ini diperlukan kecermatan yang lebih dalam memilih kabel busi.
Dan yang terpenting adalah ketika membeli kabel busi harus disesuaikan dengan kegunaannya, apakah hanya sekedar untuk mengganti kabel busi yang sudah rusak atau sekalian untuk menambah performa kendaraan. Semua itu tergantung dari kita dan akan lebih baik bila sebelum membeli bertanya dulu kepada sipenjualnya.
Fungsi kabel busi yang utama adalah mengantar listrik yang dihasilkan oleh koil ke busi, sehingga busi mampu meletikkan pijaran bunga api guna membakar campuran bensin dan udara di ruang bakar. Karena fungsinya sebagai pengantar listrik itulah, maka kabel busi yang dipakai harus memiliki kualitas yang baik agar menghasilkan pengapian yang juga baik.
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
Walaupun secara teori benar bahwa semakin besar diameter kabel maka arus listrik yang dikirim juga semakin besar, namun dalam prakteknya, hal itu juga bukan satu-satunya sebagai bahan pertimbangan. Hal yang perlu diperhatikan sebenarnya pada kabel busi adalah material (bahan) kabel busi itu sendiri. Sebab percuma saja diameternya besar, namun materialnya bukan merupakan kategori penghantar listrik yang bagus. Kabel busi yang kandungan besinya makin sedikit maka hambatannya juga makin kecil, sehingga pengapian pun membesar dan mesin menjadi lebih bertenaga.
Dan terakhir yang patut diperhatikan adalah kualitas pembungkus kabel busi. Kualitas kabel busi dapat mempengaruhi keamanan dan sistem audio mobil. Pelapis yang tipis rawan meleleh karena panas dan bisa juga menimbulkan gangguan pada sistem audio seperti storing atau noise. Akibat kebocoran dari kabel busi pun bisa jadi penyebab kebakaran mobil. Dalam hal ini diperlukan kecermatan yang lebih dalam memilih kabel busi.
Dan yang terpenting adalah ketika membeli kabel busi harus disesuaikan dengan kegunaannya, apakah hanya sekedar untuk mengganti kabel busi yang sudah rusak atau sekalian untuk menambah performa kendaraan. Semua itu tergantung dari kita dan akan lebih baik bila sebelum membeli bertanya dulu kepada sipenjualnya.
TIPS MERAWAT DAN MENGGANTI BUSI
Busi adalah komponen yang diperlukan
kendaraan untuk menghidupkan mesin. Komponen ini bertugas menghasilkan
bunga api listrik untuk membakar campuran bahan bakar udara dalam
silinder kendaraan. Busi yang baik mampu bekerja dalam suhu dan tekanan
tinggi.
Karena berkaitan langsung dengan kerja mesin, busi dapat digunakan untuk mengetahui dan mencari penyebab gangguan pada mesin. Makanya, saat membersihkan busi Anda sekaligus bisa memeriksa, apakah kondisi mesin masih prima atau sudah loyo, hanya dengan mengamati bagian kepala busi.
1. Mesin kendaraan disebut masih normal jika ujung insulator dan elektrode busi berwarna abu-abu terang atau coklat kemerah-merahan. Ini menunjukkan kondisi dan setting mesin serta waktu pengapian dalam keadaan prima, dan masih sesuai dengan keadaan pabrik.
2. Kalau Anda melihat ujung insulator, elektrode dan busi tertutup dengan jelaga hitam, sisa pembakaran yang kering namun lembut, sebaiknya Anda lekas memeriksa stelan atau injeksi, mekanisme cuk, saringan udara, kalau perlu mengganti busi yang sesuai, karena kemungkinan besar ada yang kurang pas pada bagian-bagian tersebut. Bukan apa-apa, gangguan pada komponen-komponen tadi akan menyebabkan asap knalpot mobil menjadin hitam, bensin boros, serta sukarnya start saat mesin sedang dingin.
3. Pernahkah Anda mengalami mesin mobil tersendat dan lambat berakselerasi saat kendaraan bermuatan penuh, atau knalpot meledak-ledak karena bahan bakar tidak terbakar habis (misfiring)? Kalau ya, periksalah busi Anda, pasti ujung insulatornya tampak berwarna kuning agak coklat muda dan terkadang muncul warna hijau agak basah. Ini menunjukkan bensin dan oli tercemar bahan lain seperti air, atau pemakaian aditif yang kurang cocok.
Masih banyak lagi contoh-contoh tampilan wajah busi yang menunjukkan bagus tidaknya kondisi mesin kendaraan. Namun jangan pula lupa untuk merawat busi itu sendiri. Beberapa ahli mekanik menganjurkan agar busi selalu dibersihkan setelah mobil berjalan sekitar 2.500 km, dan diganti setelah 10.000 km sampai 15.000 km.
Karena berkaitan langsung dengan kerja mesin, busi dapat digunakan untuk mengetahui dan mencari penyebab gangguan pada mesin. Makanya, saat membersihkan busi Anda sekaligus bisa memeriksa, apakah kondisi mesin masih prima atau sudah loyo, hanya dengan mengamati bagian kepala busi.
1. Mesin kendaraan disebut masih normal jika ujung insulator dan elektrode busi berwarna abu-abu terang atau coklat kemerah-merahan. Ini menunjukkan kondisi dan setting mesin serta waktu pengapian dalam keadaan prima, dan masih sesuai dengan keadaan pabrik.
2. Kalau Anda melihat ujung insulator, elektrode dan busi tertutup dengan jelaga hitam, sisa pembakaran yang kering namun lembut, sebaiknya Anda lekas memeriksa stelan atau injeksi, mekanisme cuk, saringan udara, kalau perlu mengganti busi yang sesuai, karena kemungkinan besar ada yang kurang pas pada bagian-bagian tersebut. Bukan apa-apa, gangguan pada komponen-komponen tadi akan menyebabkan asap knalpot mobil menjadin hitam, bensin boros, serta sukarnya start saat mesin sedang dingin.
3. Pernahkah Anda mengalami mesin mobil tersendat dan lambat berakselerasi saat kendaraan bermuatan penuh, atau knalpot meledak-ledak karena bahan bakar tidak terbakar habis (misfiring)? Kalau ya, periksalah busi Anda, pasti ujung insulatornya tampak berwarna kuning agak coklat muda dan terkadang muncul warna hijau agak basah. Ini menunjukkan bensin dan oli tercemar bahan lain seperti air, atau pemakaian aditif yang kurang cocok.
Masih banyak lagi contoh-contoh tampilan wajah busi yang menunjukkan bagus tidaknya kondisi mesin kendaraan. Namun jangan pula lupa untuk merawat busi itu sendiri. Beberapa ahli mekanik menganjurkan agar busi selalu dibersihkan setelah mobil berjalan sekitar 2.500 km, dan diganti setelah 10.000 km sampai 15.000 km.
TIPS MERAWAT DAN MENGGANTI BUSI
Busi adalah komponen yang diperlukan
kendaraan untuk menghidupkan mesin. Komponen ini bertugas menghasilkan
bunga api listrik untuk membakar campuran bahan bakar udara dalam
silinder kendaraan. Busi yang baik mampu bekerja dalam suhu dan tekanan
tinggi.
Karena berkaitan langsung dengan kerja mesin, busi dapat digunakan untuk mengetahui dan mencari penyebab gangguan pada mesin. Makanya, saat membersihkan busi Anda sekaligus bisa memeriksa, apakah kondisi mesin masih prima atau sudah loyo, hanya dengan mengamati bagian kepala busi.
1. Mesin kendaraan disebut masih normal jika ujung insulator dan elektrode busi berwarna abu-abu terang atau coklat kemerah-merahan. Ini menunjukkan kondisi dan setting mesin serta waktu pengapian dalam keadaan prima, dan masih sesuai dengan keadaan pabrik.
2. Kalau Anda melihat ujung insulator, elektrode dan busi tertutup dengan jelaga hitam, sisa pembakaran yang kering namun lembut, sebaiknya Anda lekas memeriksa stelan atau injeksi, mekanisme cuk, saringan udara, kalau perlu mengganti busi yang sesuai, karena kemungkinan besar ada yang kurang pas pada bagian-bagian tersebut. Bukan apa-apa, gangguan pada komponen-komponen tadi akan menyebabkan asap knalpot mobil menjadin hitam, bensin boros, serta sukarnya start saat mesin sedang dingin.
3. Pernahkah Anda mengalami mesin mobil tersendat dan lambat berakselerasi saat kendaraan bermuatan penuh, atau knalpot meledak-ledak karena bahan bakar tidak terbakar habis (misfiring)? Kalau ya, periksalah busi Anda, pasti ujung insulatornya tampak berwarna kuning agak coklat muda dan terkadang muncul warna hijau agak basah. Ini menunjukkan bensin dan oli tercemar bahan lain seperti air, atau pemakaian aditif yang kurang cocok.
Masih banyak lagi contoh-contoh tampilan wajah busi yang menunjukkan bagus tidaknya kondisi mesin kendaraan. Namun jangan pula lupa untuk merawat busi itu sendiri. Beberapa ahli mekanik menganjurkan agar busi selalu dibersihkan setelah mobil berjalan sekitar 2.500 km, dan diganti setelah 10.000 km sampai 15.000 km.
Karena berkaitan langsung dengan kerja mesin, busi dapat digunakan untuk mengetahui dan mencari penyebab gangguan pada mesin. Makanya, saat membersihkan busi Anda sekaligus bisa memeriksa, apakah kondisi mesin masih prima atau sudah loyo, hanya dengan mengamati bagian kepala busi.
1. Mesin kendaraan disebut masih normal jika ujung insulator dan elektrode busi berwarna abu-abu terang atau coklat kemerah-merahan. Ini menunjukkan kondisi dan setting mesin serta waktu pengapian dalam keadaan prima, dan masih sesuai dengan keadaan pabrik.
2. Kalau Anda melihat ujung insulator, elektrode dan busi tertutup dengan jelaga hitam, sisa pembakaran yang kering namun lembut, sebaiknya Anda lekas memeriksa stelan atau injeksi, mekanisme cuk, saringan udara, kalau perlu mengganti busi yang sesuai, karena kemungkinan besar ada yang kurang pas pada bagian-bagian tersebut. Bukan apa-apa, gangguan pada komponen-komponen tadi akan menyebabkan asap knalpot mobil menjadin hitam, bensin boros, serta sukarnya start saat mesin sedang dingin.
3. Pernahkah Anda mengalami mesin mobil tersendat dan lambat berakselerasi saat kendaraan bermuatan penuh, atau knalpot meledak-ledak karena bahan bakar tidak terbakar habis (misfiring)? Kalau ya, periksalah busi Anda, pasti ujung insulatornya tampak berwarna kuning agak coklat muda dan terkadang muncul warna hijau agak basah. Ini menunjukkan bensin dan oli tercemar bahan lain seperti air, atau pemakaian aditif yang kurang cocok.
Masih banyak lagi contoh-contoh tampilan wajah busi yang menunjukkan bagus tidaknya kondisi mesin kendaraan. Namun jangan pula lupa untuk merawat busi itu sendiri. Beberapa ahli mekanik menganjurkan agar busi selalu dibersihkan setelah mobil berjalan sekitar 2.500 km, dan diganti setelah 10.000 km sampai 15.000 km.
SEJARAH BUSI
Sejarah umat manusia menciptakan peralatan adalah tidak lebih dari
beberapa ratus ribu tahun, namun dari dalam tambang yang terbentuk sejak
beberapa puluh juta bahkan beberapa ratus juta tahun yang lampau
ditemukan peralatan ini.
Pada tahun 1852, di sebuah tambang batubara Skotlandia, pada segumpal batubara juga ditemukan sebuah perkakas besi yang bentuknya mirip dengan mata bor, pada permukaan batubara tidak ada yang rusak, dan juga tidak ditemukan lubang bor apa pun.
Pada tahun 1885, pekerja pada sebuah bengkel di Australia, di mana saat menghancurkan gumpalan batubara, menemukan sebuah benda logam yang memancarkan cahaya berkilauan di antara bongkahan batubara, yang merupakan sebuah benda berbentuk 6 bidang sejajar; dua bidang menonjol, sedangkan pada 4 bidang lainnya mempunyai alur yang dalam, bentuknya sangat rapi, maka tidak dapat disangkal lagi bahwa benda tersebut adalah buatan manusia.
Pada tahun 1891, di kota kecil Morrisonville, Illinois, saat S.W. Culp menghancurkan biji batu bara, dia menemukan seutas rantai besi dalam batubara tersebut, kedua ujungnya masing-masing melekat pada sekeping batubara. Semula, dua keping batubara tersebut merupakan satu gumpalan yang kemudian pecah ketika dihancurkan.
Pada tahun 1961, Lanny, Michael dan Mark, tiga orang yang bekerja sama mengelola sebuah toko perhiasan di Orlando, California, saat mendaki gunung, pada puncaknya dengan ketinggian 4.300 kaki, menemukan sebuah fosil.
Ketika mereka menggergaji fosil tersebut, pisau gergaji rusak oleh suatu benda yang keras, setelah terbuka, baru diketahui ternyata fosil membungkus sebuah “gelembung kristal”, dan di dalamnya terdapat sebuah benda yang mirip dengan sejenis busi mobil; sebuah gelondong porselen bersumbukan logam bulat, pada bagian luar gelondong tersebut ada lagi sebuah selongsong ukiran kayu berbentuk 6 sisi yang telah menjadi fosil.
Selongsong tersebut terbungkus lumpur keras, serpihan batu dan fosil kulit kerang. Menurut perhitungan ahli geologi, fosil ini sudah terbentuk sejak 500 ribu tahun yang silam. Sedangkan pada masa 500 ribu tahun yang silam, dari manakah busi mobil ini?
Pada
1844, buruh tambang di sekitar sebuah sungai di Skotlandia, menemukan
di bawah tanah, sehelai benang emas yang tersimpan di batu sepanjang 8
foot. Setahun kemudian, Inggris, melaporkan di dalam pertambangan
Skotlandia, ditemukan sebuah paku besi, ujung paku besi tersebut
terselip di tengah bebatuan.
Pada 1851, dilakukan peledakan di
kota kecil Dorchester, Massachusetts, Amerika Serikat, dari peledakan
batuan yang keras itu ditemukan 2 keping pecahan logam. Setelah kedua
keping pecahan logam ini dirangkaikan, ternyata adalah semacam wadah dan
bejana yang berbentuk genta (stupa), tinggi 12 cm, lebar 17 cm yang
terbuat dari sejenis logam, sedikit mirip dengan seng atau paduan seng
dengan perak, pada bagian permukaannya terukir gambar 6 kuntum bunga,
bertakhtakan putik bunga yang terbuat dari perak murni, sedangkan pada
bagian dasarnya terukir untaian kalung bunga yang dililit dengan anyaman
rotan, surat kabar atau majalah setempat menyebutnya sebagai sesuatu
benda yang sangat indah, elok tiada bandingnya.Pada tahun 1852, di sebuah tambang batubara Skotlandia, pada segumpal batubara juga ditemukan sebuah perkakas besi yang bentuknya mirip dengan mata bor, pada permukaan batubara tidak ada yang rusak, dan juga tidak ditemukan lubang bor apa pun.
Pada tahun 1885, pekerja pada sebuah bengkel di Australia, di mana saat menghancurkan gumpalan batubara, menemukan sebuah benda logam yang memancarkan cahaya berkilauan di antara bongkahan batubara, yang merupakan sebuah benda berbentuk 6 bidang sejajar; dua bidang menonjol, sedangkan pada 4 bidang lainnya mempunyai alur yang dalam, bentuknya sangat rapi, maka tidak dapat disangkal lagi bahwa benda tersebut adalah buatan manusia.
Pada tahun 1891, di kota kecil Morrisonville, Illinois, saat S.W. Culp menghancurkan biji batu bara, dia menemukan seutas rantai besi dalam batubara tersebut, kedua ujungnya masing-masing melekat pada sekeping batubara. Semula, dua keping batubara tersebut merupakan satu gumpalan yang kemudian pecah ketika dihancurkan.
Pada tahun 1961, Lanny, Michael dan Mark, tiga orang yang bekerja sama mengelola sebuah toko perhiasan di Orlando, California, saat mendaki gunung, pada puncaknya dengan ketinggian 4.300 kaki, menemukan sebuah fosil.
Ketika mereka menggergaji fosil tersebut, pisau gergaji rusak oleh suatu benda yang keras, setelah terbuka, baru diketahui ternyata fosil membungkus sebuah “gelembung kristal”, dan di dalamnya terdapat sebuah benda yang mirip dengan sejenis busi mobil; sebuah gelondong porselen bersumbukan logam bulat, pada bagian luar gelondong tersebut ada lagi sebuah selongsong ukiran kayu berbentuk 6 sisi yang telah menjadi fosil.
Selongsong tersebut terbungkus lumpur keras, serpihan batu dan fosil kulit kerang. Menurut perhitungan ahli geologi, fosil ini sudah terbentuk sejak 500 ribu tahun yang silam. Sedangkan pada masa 500 ribu tahun yang silam, dari manakah busi mobil ini?
PERAWATAN BUSI
Busi merupakan komponen bagian dari sistem pengapian
yang menentukan hidup tidaknya mesin kendaraan. Busi yang terawat dapat
menunjang keseluruhan kerja sistem pengapian. Perawatan busi yang perlu
diperhatikan meliputi kebersihan, pemeriksaan komponen elektroda, dan
penyetelan ulang. Berikut ini langkah perawatan busi :
- Untuk memeriksa busi lepaskan terlebih dahulu dengan
cara bukalah kabel busi yang berhubungan langsung dengan tutup
distributor. Kemudian lepaskan kabel busi dengan kunci busi. Amatilah
kondisi fisik busi untuk mengetahui keadaannya :
- Busi normal : terdapat warna coklat dan abu-abu pada isolator.
- Busi over heating : terdapat kotoran (deposit) yang warnanya agak kekuningan pada isolator dan elektrodanya berwarna ungu.
- Apakah busi terdapat endapan karbon yang ditandai pada isolator dan elektroda tertutup lapisan keras yang berasal dari sisa karbon.
- Bila kondisi busi selalu tampak basah dan agak kehitaman maka dapat dipastikan pada busi terdapat kerak oli yang berasal dari bensin atau pelumas.
- Cara membersihkannya :
- Rendam busi dalam wadah yang berisi bensin untuk beberapa saat.
- Kemudian sikat bagian yang kotor dengan sikat gigi bekas atau sikat lainnya.
- Bila kurang bersih, pada bagian ujungnya dapat dibersihkan dengan amplas dan disemprot dengan udara bertekanan tinggi untuk memudahkan kotoran terlepas.
- Lakukan penyetelan ulang antara elektroda massa negatif dan elektroda tengah, yang ideal adalah 0,8 mm.
- Pasang kembali busi pada tempatnya dengan tangan terlebih dahulu baru kemudian menggunakan kunci busi supaya gigi-gigi pada kepala silinder tidak cepat aus.
BIKIN AC TETAP NYAMAN
Salah satu cara untuk mendukung kenyamanan saat mengendarai mobil dalam perjalanan adalah dengan menggunakan AC (Car Air Condition/AC Mobil/Pendingin Mobil).
Oleh karena itu agar perangkat ini bisa tetap menghembuskan udara sejuk
dan segar ke dalam kabin, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan
adalah:
1. Menjaga kebersihan kabin dari debu dan kotoran menjadi langkah awal yang perlu dilakukan. Selain dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, kotoran yang terhisap ke dalam evaporator akan mengurangi kualitas udara yang dihembuskan AC. Sama halnya dengan asap rokok, oleh karenanya, usahakan untuk tidak merokok di dalam kabin.Untuk karpet bisa dibersihkan dengan vacuum cleaner setiap satu atau dua hari sekali. Kalau kotoran sudah mulai menumpuk gunakan shampoo atau sabun. Dan jangan lupa untuk memastikan bahwa karpet sudah benar-benar kering sebelum dipasang kembali agar tidak menimbulkan bau di dalam kabin. Sementara untuk lubang ventilasi AC, cukup gunakan vacuum cleaner.
2. Selanjutnya adalah untuk tidak membiarkan AC bekerja terlampau keras, antara lain dengan memilih tempat parkir yang teduh, mengingat hawa yang tinggi dalam kabin akan memaksa AC bekerja lebih keras. Kemudian saat hendak menghidupkan AC hendaknya hidupkan mesin mobil terlebih dahulu, sebaliknya saat mematikan mesin mobil, matikan AC terlebih dahulu.
3. Hal terakhir adalah dengan melakukan perawatan rutin setiap 25-30 ribu kilometer sekali demi menjaga kebersihan cooling unit(Evaporator/Cooling Coil) dan komponen-komponen AC yang lain agar tidak menganggu kinerja. Cooling unit yang kotor akan menyebabkan semburan udara tidak lancar sehingga pendinginan udara dalam kabin tidak mengalir secara merata.
Sambil melakukan perawatan rutin tersebut, tak ada salahnya bertanya kepada sang mekanik seputar AC. Hal ini dimaksudkan agar kalau terjadi gangguan atau ada yang aneh saat AC dioperasikan Anda bisa segera mengambil tindakan agar kerusakan tidak merambat kemana-mana.
Demikian sedikit ulasan dari kami dan semoga perjalanan anda akan menyenangkan.
1. Menjaga kebersihan kabin dari debu dan kotoran menjadi langkah awal yang perlu dilakukan. Selain dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, kotoran yang terhisap ke dalam evaporator akan mengurangi kualitas udara yang dihembuskan AC. Sama halnya dengan asap rokok, oleh karenanya, usahakan untuk tidak merokok di dalam kabin.Untuk karpet bisa dibersihkan dengan vacuum cleaner setiap satu atau dua hari sekali. Kalau kotoran sudah mulai menumpuk gunakan shampoo atau sabun. Dan jangan lupa untuk memastikan bahwa karpet sudah benar-benar kering sebelum dipasang kembali agar tidak menimbulkan bau di dalam kabin. Sementara untuk lubang ventilasi AC, cukup gunakan vacuum cleaner.
2. Selanjutnya adalah untuk tidak membiarkan AC bekerja terlampau keras, antara lain dengan memilih tempat parkir yang teduh, mengingat hawa yang tinggi dalam kabin akan memaksa AC bekerja lebih keras. Kemudian saat hendak menghidupkan AC hendaknya hidupkan mesin mobil terlebih dahulu, sebaliknya saat mematikan mesin mobil, matikan AC terlebih dahulu.
3. Hal terakhir adalah dengan melakukan perawatan rutin setiap 25-30 ribu kilometer sekali demi menjaga kebersihan cooling unit(Evaporator/Cooling Coil) dan komponen-komponen AC yang lain agar tidak menganggu kinerja. Cooling unit yang kotor akan menyebabkan semburan udara tidak lancar sehingga pendinginan udara dalam kabin tidak mengalir secara merata.
Sambil melakukan perawatan rutin tersebut, tak ada salahnya bertanya kepada sang mekanik seputar AC. Hal ini dimaksudkan agar kalau terjadi gangguan atau ada yang aneh saat AC dioperasikan Anda bisa segera mengambil tindakan agar kerusakan tidak merambat kemana-mana.
Demikian sedikit ulasan dari kami dan semoga perjalanan anda akan menyenangkan.
SKEMA RANGKAIAN WIPER
Untuk
beberapa kecepatan mobil wiper kadang-kadang hanya dibuat beberapa
kecepatan sehingga kurang tepat ketika kita ingin kecepatan yang
berbeda, namun bagi anda yang menginginkan kecepatan wiper pengendali
digital Anda juga dapat menggunakan sirkuit ini untuk menggantikan
sistem lama Anda.terangkan kecepatan wiper rangkaian mobilSkema rangkaian terangkan kecepatan wiper mobilSirkuit
ini terdiri dari 2 timer IC NE555, satu dekade CD4017 counter, satu
transistor driver TIP32, sebuah 2N3055 / TIP3055 power transistor dan A
diskrit Beberapa komponen lainnya. Timer IC1 dikonfigurasi sebagai multivibrator mono-stabil menghasilkan Pls pulsa Mana yang menekan saklar S1 sesaat. pulsa
ini bertindak sebagai pulsa clock untuk counter dekade (IC2) yang
diberikan menurut satu hitungan di Setiap pulsa clock berturut-turut
atau menekan saklar S1. Sepuluh preset
(VR1 melalui VR10), untuk set nilai yang berbeda-beda dengan cara trial
and error, Apakah Digunakan Di sepuluh output IC2. Tapi
karena hanya satu output dari IC2 tinggi pada satu waktu, hanya satu
preset (dipilih pada output) efektif datang di seri dengan resistor R4
dan R5 waktu terhubung dalam rangkaian timer Yang IC3 fungsi dalam modus
astabil. Sebagai preset VR1 melalui VR10
ditetapkan untuk nilai yang berbeda-beda, periode waktu yang
berbeda-beda (atau frekuensi) untuk IC3 multivibrator astabil Dapat
dipilih. Output dari IC3 diterapkan pada
TIP32 pnp transistor driver untuk mengemudi 2N3055 transistor daya akhir
yang pada gilirannya drive motor wiper pada kecepatan menyapu dipilih. Power supply untuk motor wiper serta sirkuit yang disadap dari kendaraan s Hakikat baterai. Durasi dari multivibrator monostable IC1 ditetapkan untuk jangka waktu hampir satu detik.
Langganan:
Postingan (Atom)